- Information
- AI Chat
Makalah Aqidah Akhlak
Pendidikan Agama Islam (1010)
Universitas Islam Makassar
Preview text
MAKALAH AKIDAH AKHLAK DISUSUN OLEH KELOMPOK : AHMAD FATHURROZI (3) ANDI NURZHALSABILA (7) IBADI SULTANUDDIN (11) M ALFLA ADIPUTRA (14) M FEBRYANTO PUTRA (15) MUH FATHANAH NASIR (19) MUHAMMAD REYZA FAYYAD (23) NUR ATIKAH T (27) SITI ATHIRAH M (35) KELAS : X MIPA 4 MADRASALAH ALIYAH 1 NEGERI 1 KOTA MAKASSAR TAHUN AJARAN KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin,rasa bersyukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berupa kesehatan,serta pengetahuan sehingga makalah ini bias selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan. Makalah ini telah disusun dengan belajar bersama dengan teman kelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada teman teman yang membantu dalam pembuatan makalah aqidah akhlak ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya mengingat kami masih tahap belajar karena itu kami sangat senang apabila pembaca dapat memberi masukan baik berupa saran ataupun kritik makalah ini dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi pembaca dan kami kelas mipa. Makassar,1 oktober 2022 Penyusun KELOMPOK BAB 1 PENDAHULUAN a).LATAR BELAKANG Allah Swt Zat yang maha sempurna dengan muslim wajib meyakini bahwa Allah Swt Tuhan yang Maha Esa,sebagaimana dalam rukun islam yang pertama adlah syahadat,yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (ilah)kecuali Allah Swt Nabi Muhammad Saw utusanNya,tidak ada yang patut disembah, diagungkan ,ditakuti, dan dijadikan tempat memohon kecualiAllah Swt. Setiap muslim yang meyakini kesempurnaan Allah Swt meyakini bahwa kekurangan itu milik selain Allah Swt tersebut wajib didasarkan,baik menurut dalil naqli dan HADIS)maupun dalil aqli,yaitu logika kekurangan mustahil dimiliki oleh Allah Swt Mahasempurna yang mustahil bagi Allah SWT kebalikan dari sifat wajib bagi Allah Swt sifat wajib bagi Allah SWT,akan dapat membentuk karakter seorang mukmin,setiap mukmin harus terus mendalami Allah Swt bagi generasi muda untuk memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan kualitas keimanannya. b).RUMUSAN MASALAH penulis telah menyusun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini tersebut antara yang dimaksud dengan sifat Nafsiyah dan surah apa yang membuktikan sifat c).TUJUAN Berdasarkan rumusan permasalahan diatas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut: 1 memenuhi tugas mata pelajaran AQIDAH AKHLAK. 2 mengetahui apa yang dimaksud dengan sifat Nafsiyah, serta mengetahui surah yang membuktikan tentang sifat tersebut. ALLAH SWT BERFIRMAN: ٰ ُ ّ ّ ُ ْ َ َ َ ّ َ َ َ َ ٰوى َ ٰو ِت َوال ْ ّن َربّك ُم اللّ ْ ث ّ ٍ ِست ِة ّ َحثِ ْيثً ۙا َوالْقَ َم َر َوالنّ ُج ْو َ يُ ْغ ِشى الّ ْي َل النّ َ ٗ يَ ِۗ َع ٰ ْ ّ َ َ ْ َس ّخ ٰر ٍۢت بِاَ ْم ِِر ٓٓ ۙهاَ َل لَ ُّ الْ َخلْ ُق ْم ُۗر تَبٰ َر َك اللّ َر ّب العٰ ل ِم ْي Terjemahan Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan tunduk kepada Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi Mahasuci Allah, Tuhan seluruh :54) BAB PENUTUP a).KESIMPULAN Sifat yang menetapkan adanya Allah Swt. Dan menunjukkan kepada tanpa ada suatu tambahan sifat yang tetap adalah adanya sifat tersebut pada Zat Allah yang menunjukkan seperti sifat salbiyah, sebab sifat salbiyah tidak tetap pada Zat,tetapi hanya menolak yang tidak patut dan layak kepada Zat Allah Swt. sedangkan,maksud tanpa ada sesuatu tambahan pada Zat adalah sifat nafsiyah ini bukanlah tambahan pada Zat nafsiyah tidak seperti sifat yang mana sifat tersebut memiliki tambahan dari b)SARAN Demikianlah pokok bahasan ini yang dapat kami paparkan,besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak keterbatasan pengetahuan dan referensi,penulis menyadari makalah ini masih jauh sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Ahmad, Aziz M. 1944. Political dalam Ashraf, Muhammad, Iqbal as A Thinker, Lahore: Muhammad Ashraf. Anonim, Hiburan Salih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah. Cetakan 1. Solo: Pustaka. Abul Hasan, A. H. 1992. Empat Sendi Agama Islam. Jakarta:Reneka Cipta. Arrafqi. 2007. 99 Cinta Allah yang Terlupakan. Yogyakarta: Progresif Books. Atailah, Syekh Ahmad. 1995. Mutu Manikam dari Kitab Surabaya: Mutiara Ilmu. Azra, Azyumardi dkk. 2002. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve. Bagir, Haidar. 2005. Buku Saku Tasawuf. Bandung: Mizan. Bakhtiar, Laleh. 2002. Meneladani Akhlak Allah Melalui Bandung:Mizan. Syekh Ahmad. 1994. Syarah Hadits: Qabasat min AlSunnah Nabawiyyah: Trigenda Karya. A. H, 1950. Makers of Pakistan and Modern Muslim India. Lahore: Ashraf Press. Djatnika, Rachmat. 1996. Sistem Etika Islami (Akhlak Mulia). Jakarta: Pustaka Panjimas. Abdullah Bin Umar. Rahasia Tawakal Sebab Akibat. Jakarta: Pustaka Azzam. Ahmad Abu. 1992. fi Tarikh alTasri wa ushul Cet 1340 Mesir: alGhazali. 2003. Rahasia Tobat: Hikmah, Hakikat dan Cara Bertaubat yang Benar. Ban dung: Karisma. Habanakah, Abdul Rahman. 1990. Metode Merusak Akhlak dari Barat, Jakarta: Gema Insani Press. Aba Firdaus. 2003. Membangun Akhlaq Mulia dalam Bingkai dan as Sunnah Seri Rujukan Dakwah Para Yogyakarta: Haqani, Luqman. Untaian Nasehat Kiat Jitu Menjadi Mukmin Sejati. Bandung: Pustaka Ulu muddin.
Makalah Aqidah Akhlak
Course: Pendidikan Agama Islam (1010)
University: Universitas Islam Makassar
