Skip to document

Problem Based Learning

Model Pembelajaran Problem Based Learning
Course

Learning Models

9 Documents
Students shared 9 documents in this course
Academic year: 2022/2023
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
University of Huddersfield

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Model pembelajaran dapat diartikan sebagai prosedur sistematis dalam proses pembelajaran. Model-model pembelajaran adalah salah satu komponen penting dalam mendukung tercapainya tujuan mengajar, dengan model pembelajaran peserta didik dapat lebih mudah memahami materi karena penggunaan model yang sistematis. Model-model pembelajaran saat ini, telah berkembang dengan begitu pesat, terbukti saat ini begitu banyak model yang telah diterapkan dalam menjalankan sebuah proses pembelajaran. Penggunaan model pada dasarnya dapat memudahkan peserta didik dalam memahami sebuah isi dari materi pembelajaran. Saat ini model-model pembelajaran begitu sangat bervariasi, ini didasarkan atas kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang berbeda pula. Oleh karena itu variasi model yang ada menunjukkan kemajuan bidang pendidikan itu sendiri. Saat ini telah berkembang berbagai model-model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang saat ini begitu bervariasi adalah model pembelajaran koopertif. Model pembelajaran kooperatif dapat diartikan belajar bersamasama, saling membantu antara satu dengan yang lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan ke pada pesertadidik agar bekerjasama selama berlangsungnya proses pembelajaran. Problem Based Learnig (PBL) merupakan model pembelajaran kooperatif yang kompleks karena memadukan antara prinsip belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme. Keterlibatan siswa secara

aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai akhir pembelajaran akan member peluang siswa untuk lebih mempertajam gagasan. Dalam pelajaran inilah kooperatif memainkan peranannya dalam member kebebasan kepada pembelajar untuk berfikir secara analitis, kritis, kreatif, reflektif dan produktif.

B. RumusanMasalah 1. Bagaimana sejarah Model Pembelajaran Problem Based Learning? 2. Apakah yang dimaksud Model Pembelajaran Problem Based Learning? 3. Apakah kekurangan dan kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Learning? 4. Bagaimana Ciri-ciri Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)? 5. Bagaimana sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning? 6. Materi apa yang Sesuai Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)? 7. Bagaimana Contoh Penelitian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?

C. Tujuan

  1. Mengetahui sejarah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
    1. Menjelaskan pengertian model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
    2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
    3. Mengetahui Ciri-ciri Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
    4. Menjelaskan sintaks model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
    5. Mengetahui Materi yang Sesuai Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?
    6. Mengetahui Contoh Penelitian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?

Membahas tujuan pembelajaran, memaparkan kebutuhan logistic untuk pembelajaran, memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif 2. Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Guru membantu siswa untuk mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. 3. Fase 3: membimbing pengalaman individual/kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendepatkan penjelasan dan pemecahan masalah. 4. Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. 5. Fase 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

D. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Problem Based Learning

  1. Kelebihan Menurut Darmadi (2017) ada empat kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Learning, diantaranya sebagai berikut. a. Dengan menggunakan model pembelajaran PBL, terjadi pembelajaran bermakna. Peserta didik/mahapeserta didik yang belajra memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha menegtahui penegetahuan yang diperlukan. Belajara dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika peserta didik berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkan

b. Dalam situasi PBL, peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. c. PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan insiatif peserta didik, dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. d. Model ini memiliki kecocokan terhadap konsep inovasi pendidikan bidang keteknikan, terutama daam hal sebagi berikut : 1. Peserta didik memperoleh pengetahuan dasar yang berguna untuk memecahkan masalah bidang keteknikan yang dijumpainya. 2. Peserta didik belajar secara aktif dan mandiri dengan kenyataan sebenarnya, yang sering disebut student-centered. 3. Peserta didik mampu berpikir kritis, dan mengembangkan inisiatif. 2. Kekurangan Salah Trianto (2011) dalam Vivian Nurul Agustin (2013) satu kekruangan model PBL yaitu persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks. Melihat persiapan pembelajaran yang kompleks dalam menerapkan Model PBL, guru melakukan perencanaan, pengelolaan, pembelajaran, dan penilaian dengan baik. Sedangkan menurut Ibrahim dan Nur (2000) kekurangan model pembelajaran PBL yaitu:

  1. Untuk siswa yang kurang motivasi belajaranya kurang atau malas, akan sulit beradaptasi.
  2. Memerlukan waktu yang cukup panjang.
  3. Sulit mencari masalah yang relevan
  4. Tidak semua mata pelajaran/materi dapat diterapkan dengan model ini.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi PBL ini mulai dikembangkan pada tahun 1920-an oleh guru SD yang baru pulang dari perang, namun mengalami luka, yang menyebabkan tidak dapat berbicara dalam waktu yang lama, sehingga berinisiatif menginstruksikan siswanya mencari informasi pelajarannya sendiri. PBL sendiri merupakan pembelajaran yang berpusat pada aktivitas siswa untuk meecahkan masalah secara bersama – sama. Sintak dari model ini yaitu mulai dari mengorientasi dan memberikan masalah, megorganisir siswa untuk belajar, membimbing kelompok/individu, mengembangkan dan menbagikan karya, dan mengevaluasi hasil. Kelebihan model ini dapat meneingkatkan retensi dalam sebuah materi karena mengkonstruksi dendiri pengetahuannya, kekurangannya membutuhkan waktu yang agak lama dan bimbingan yang baik dari guru.

Was this document helpful?

Problem Based Learning

Course: Learning Models

9 Documents
Students shared 9 documents in this course
Was this document helpful?
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran dapat diartikan sebagai prosedur sistematis dalam
proses pembelajaran. Model-model pembelajaran adalah salah satu komponen
penting dalam mendukung tercapainya tujuan mengajar, dengan model
pembelajaran peserta didik dapat lebih mudah memahami materi karena
penggunaan model yang sistematis.
Model-model pembelajaran saat ini, telah berkembang dengan begitu
pesat, terbukti saat ini begitu banyak model yang telah diterapkan dalam
menjalankan sebuah proses pembelajaran. Penggunaan model pada dasarnya
dapat memudahkan peserta didik dalam memahami sebuah isi dari materi
pembelajaran. Saat ini model-model pembelajaran begitu sangat bervariasi, ini
didasarkan atas kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang berbeda
pula. Oleh karena itu variasi model yang ada menunjukkan kemajuan bidang
pendidikan itu sendiri.
Saat ini telah berkembang berbagai model-model pembelajaran. Salah
satu model pembelajaran yang saat ini begitu bervariasi adalah model
pembelajaran koopertif. Model pembelajaran kooperatif dapat diartikan belajar
bersamasama, saling membantu antara satu dengan yang lain dalam belajar dan
memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas
yang telah ditentukan sebelumnya. Keberhasilan belajar dari kelompok
tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara
individual maupun secara kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan
serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan ke pada
pesertadidik agar bekerjasama selama berlangsungnya proses pembelajaran.
Problem Based Learnig (PBL) merupakan model pembelajaran
kooperatif yang kompleks karena memadukan antara prinsip belajar kooperatif
dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme. Keterlibatan siswa secara
1