Skip to document

Tinjuan Pustaka Mikroskop dan Sel

Dasar Teori Mikroskop dan Sel
Course

Biologi Umum (bio123)

26 Documents
Students shared 26 documents in this course
Academic year: 2021/2022
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
Universitas Negeri Padang

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

Praktikum Cara Menggunakan Mikroskop dan Pengamatan Sel

TINJAUAN PUSTAKA

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh karena itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering dipakai dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi adalah mikroskop (Shofi & Humairoh, 2019). Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda berukuran mikro, yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali (Masrikhiyah, 2019). Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi (Shofi & Humairoh, 2019). Ada beberapa macam mikroskop cahaya, diantaranya mikroskop medan- terang. Mikroskop ini digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis dan transparan, dimana objek yang diamati diterangi dengan menggunakan cahaya matahari atau lampu, sehingga objek tampak lebih terang daripada latar belakangnya. Jika objek yang akan diamati tebal, harus dibuat sayatan setipis mungkin. Objek yang diamati diletakkan di atas kaca objek (object glass), kemudian ditetesi air dan ditutup dengan kaca penutup yang tipis (cover glass). Sebuah mikroskop memiliki perbesaran pada objektif dan okuler. Perbesaran pada objektif umumnya 4x, 10x, 40x, dan 100x, sedangkan perbesaran pada okuler umumnya 10x dan 15x. Dengan demikian perbesaran total adalah perbesaran objektif x perbesaran okuler. Objektif dengan perbesaran 100x harus menggunakan minyak emersi dan cara penggunaannya harus

dipelajari secara khusus. Dengan perbesaran maksimum 1500x, hanya beberapa organel yang tampak pada mikroskop ini. Mikroskop cahaya jenis ini sudah dimiliki oleh sebagian besar sekolah menengah (Tim Biologi Umum, 2016).

Gambar 1. dynatech-int/id/mengenal-mikroskop-cahaya-cara-kerja-serta-bagian-bagiannya/ Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mikroskop, yaitu:

  1. Peganglah mikroskop dengan erat pada lengannya dengan menggunakan satu tangan, sedangkan satu tangan lainnya untuk menyangga mikroskop.
  2. Gunakan mikroskop dengan lengannya menghadap anda.
  3. Letakkan mikroskop di atas meja yang kokoh, jangan diletakkan di atas buku atau tumpukan kertas.
  4. Meja objek harus tetap horizontal untuk mencegah agar preparat tidak jatuh.
  5. Bersihkan lensa hanya dengan kertas lensa.

penyusunnya, makhluk hidup dapat dibedakan menjadi makhluk uniseluler dan multiseluler. Makhluk uniseluler adalah makhluk yang tubuhnya hanya tersusun oleh satu sel, misalnya bakteri, ganggang hijau serta beberapa jenis protozoa dan jamur mikroskopik. Makhluk multiseluler adalah makhluk yang tubuhnya tersusun dari lebih satu sel, misalnya jamur, tumbuhan, hewan dan manusia (Kusmiyati, 2010).

Sumber: (Kusmiyati, 2010). Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Kebanyakan prokariota merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 μ m dan volumenya sekitar 1 μ m3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain. Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran selnya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein dan peptidoglikan lapisan itu disebut sebagai dinding sel. Kebanyakan bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari protein. Selubung sel prokariota mencegah

sel pecah akibat tekanan osmotik pada lingkungan yang memiliki konsentrasi lebih rendah daripada isi sel (Kusmiyati, 2010).

Sumber: (Kusmiyati, 2010). Sel eukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon) memiliki nukleus. Diameter eukariota biasanya 10 hingga 100 μ m, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semi cair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel- organel

Was this document helpful?

Tinjuan Pustaka Mikroskop dan Sel

Course: Biologi Umum (bio123)

26 Documents
Students shared 26 documents in this course
Was this document helpful?
Praktikum Cara Menggunakan Mikroskop dan Pengamatan Sel
TINJAUAN PUSTAKA
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh karena itu
banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa
dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering dipakai dalam
pengamatan, terutama dalam bidang biologi adalah mikroskop (Shofi & Humairoh, 2019).
Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda
berukuran mikro, yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali (Masrikhiyah,
2019). Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dalam
perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat
kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan
kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi
(Shofi & Humairoh, 2019).
Ada beberapa macam mikroskop cahaya, diantaranya mikroskop medan-
terang. Mikroskop ini digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis dan transparan,
dimana objek yang diamati diterangi dengan menggunakan cahaya matahari atau lampu,
sehingga objek tampak lebih terang daripada latar belakangnya. Jika objek yang akan diamati
tebal, harus dibuat sayatan setipis mungkin. Objek yang diamati diletakkan di atas kaca objek
(object glass), kemudian ditetesi air dan ditutup dengan kaca penutup yang tipis (cover glass).
Sebuah mikroskop memiliki perbesaran pada objektif dan okuler. Perbesaran pada objektif
umumnya 4x, 10x, 40x, dan 100x, sedangkan perbesaran pada okuler umumnya 10x dan 15x.
Dengan demikian perbesaran total adalah perbesaran objektif x perbesaran okuler. Objektif
dengan perbesaran 100x harus menggunakan minyak emersi dan cara penggunaannya harus