Skip to document

5. Kepemimpinan Dalam Berwirausaha

Course

Kewirausahaan (KWH007)

16 Documents
Students shared 16 documents in this course
Academic year: 2019/2020
Uploaded by:
0followers
6Uploads
12upvotes

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

MODUL PERKULIAHAN

Kepemimpinan dalam

Berwirausaha

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen S

05

-------------- Dr. Artarina D. Samoedra, S., MM

Abstract Kompetensi

Materi berkaitan dengan pengertian kempimpinan, gaya kepemimpinan dan kepemimpinan dalam bisnis.

Mahasiswa mampu menjadi seorang Leader dalam Berwirausaha

‘ 20

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah subyek yang paling penting untuk manager, karena peran kritis yang dimainkan oleh pemimpin adalah efektifitas kelompok dalam organisasi. Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan aktifitas yang berkaitan dengan tugas, seperti; Menegakan disiplin, Melaksanakan tugas dengan benar, Mengarahkan kelompok dan Memberikan motivasi. Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mengelompokkan, memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan sebagainya, yang secara singkat menggerakkan enam M. agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi, hanya dapat melaksanakan secara baik bila seorang pemimpin menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Seorang pemimpin bukan hanya melakukan pekerjaan seorang manajer tetapi seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki visi dan mampu merubah organisasi ke arah yang lebih baik. Seorang pemimpin biasanya seorang manager, dan seorang manager bekum tentu seorang pemimpin. Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap, sehingga mereka menjadi konform dengan keinginan pemimpin. Kekuatan dan keunggulan sifat-sifat pemimpin itu pada akhirnya merupakan perangsang psikososial yang bisa memunculkan reaksi-reaksi bawahan secara kolektif. Selanjutnya akan dimunculkan kepatuhan, loyalitas, kerjasama, dan respek dari para anggota kelompok kepada pemimpinnya.

Perbedaan Manager dan Pemimpin:

Manager Pemimpin

Seorang administrator

Seorang peniru

Tugas mempertahankan organisasi

Berfokus pada sistem dan struktur

Mengandalkan pengawasan

Wawasan jangka pendek

Bertanya bagaimana dan kapan

Melihat bottom line

Seorang inovator Seorang yang kreatif & original Tugas mengembangkan organisasi Berfokus pada orang Menginspirasi kepercayaan & komitmen Wawasan jangka panjang Bertanya apa dan mengapa Melihat horizon

‘ 20

Teori-teori Kepemimpinan (Leadership Theory)

Teori Orang Hebat (Great Man Theory) Great Man Theory atau Teori Orang Hebat ini berasumsi bahwa sifat kepemimpinan dan bakat-bakat kepemimpinan ini dibawa dari sejak orang tersebut dilahirkan. Great Man Theory ini berkembang sejak abad ke-19. Meskipun tidak dapat diidentifikasikan dengan kepastian ilmiah tentang karakteristik dan kombinasi manusia seperti apa yang dapat dikatakan sebagai pemimpin hebat, namun semua orang mengakui bahwa hanya satu orang diantara mereka yang memiliki ciri khas sebagai pemimpin hebat. Great Man Theory ini menyatakan bahwa pemimpin hebat itu ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Teori tersebut juga menganggap seorang pemimpin hebat akan muncul saat dalam menghadapi situasi tertentu. Teori tersebut dipopulerkan oleh Thomas Carlyle dalam bukunya yang berjudul “On Heroes, Hero-Worship, and the Heroic in History”. Teori Sifat Kepribadian (Trait Theory) Teori Sifat Kepribadian atau Trait Theory ini mempercayai bahwa orang yang dilahirkan atau dilatih dengan kepribadian tertentu akan menjadikan mereka unggul dalam peran kepemimpinan. Artinya, kualitas kepribadian tertentu seperti keberanian, kecerdasan, pengetahuan, kecakapan, daya tanggap, imajinasi, fisik, kreativitas, rasa tanggung jawab, disiplin dan nila-nilainya lainnya dapat membuat seseorang menjadi pemimpin yang baik. Teori kepemimpinan ini berfokus pada analisis karakteristik mental, fisik dan sosial untuk mendapatkan lebih banyak pemahaman tentang karakteristik dan kombinasi karakteristik yang umum diantara para pemimpin. Keberhasilan seseorang dalam kepemimpinan sangat tergantung pada sifat kepribadiannya dan bukan saja bersumber dari bakat namun juga berasal dari pengalaman dan hasil belajarnya. Menurut penelitian dari McCall dan Lombardo (1983), terdapat empat sifat kepribadian utama yang menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin.

‘ 20

 Stabilitas dan ketenangan emosional : Tenang, percaya diri dan dapat diprediksi terutama pada saat mengalami tekanan.  Mengakui Kesalahan : Tidak menutupi kesalahan yang telah dibuat tetapi mengakui kesalahan tersebut.  Keterampilan Interpersonal yang baik : mampu berkomunikasi dan menyakinkan orang lain tanpa menggunakan taktik yang negatif dan paksaan.  Pengetahuan yang luas (Intelektual) : Mampu memahami berbagai bidang daripada hanya memahami bidang-bidang tertentu ataupun pengetahuan tertentu saja. Teori Perilaku (Behavioural Theory) Sebagai reaksi dari Teori Sifat Kepribadian, Teori Perilaku atau Behavioural Theories ini memberikan perspektif baru tentang kepemimpinan. Teori ini berfokus pada perilaku para pemimpin daripada karakteristik mental, fisik dan sosial mereka. Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan dan perilaku tersebut dapat dipelajari atau dilatih. Teori Perilaku ini bertolak belakang dengan Teori Great Man (Teori Orang Hebat) yang mengatakan seorang pemimpin adalah dibawa dari lahir dan tidak dapat dipelajari. Teori Perilaku ini menganggap bahwa kepemimpinan yang sukses adalah didasarkan pada perilaku yang dapat dipelajari dan bukan hanya dari bawaan sejak lahir. Teori Kontingensi (Contingency Theory) Teori Kontingensi atau Contingency Theory beranggapan bahwa tidak ada cara yang paling baik untuk memimpin dan menyatakan bahwa setiap gaya kepemimpinan harus didasarkan pada situasi dan kondisi tertentu. Berdasarkan Teori Kontingensi ini, seseorang mungkin berhasil tampil dan memimpin sangat efektif di kondisi, situasi dan tempat tertentu, namun kinerja kepemimpinannya akan menurun apabila dipindahkan ke situasi dan kondisi lain atau ketika faktor di sekitarnya telah berubah. Teori Kontingensi atau Contingency Theory ini juga sering disebut dengan Teori Situasional. Beberapa Model Teori Kontingensi atau Situasional yang terkenal diantaranya adalah Teori Kepemimpinan Kontigensi Fiedler, Teori Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard, Teori Kepemimpinan Kontigensi Vroom-Yetten, Teori Kontingensi Path-Goal Robert House dan Teori Kontigensi Strategis. Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional serta Kepemimpinan Tim Suatu organisasi, dimana pemimpin yang menggunakan gayak kepemimpinan transformasional memiliki peran dimana pemimpin akan meningkatkan sumber daya manusia dan berusaha akan memberikan reaksi yang akan menimbulkan semangat dan kinerja para pengikut yang tinggi. Hal tersebut dapat terjadi apabila seorang pemimpin memberikan contoh gaya kepemimpinan yang baik dan patut untuk ditiru.

‘ 20

tanggung jawab utama melainkan jatuh ke tangan beberapa orang yang berpengalaman di dalam tim.

Followers vs Leader

Leadership adalah hubungan antara pemimpin dan bawahan untuk mencapai sesuatu yang merefleksikan tujuan mereka bersama. Followership adalah interaksi yang timbul ketika bawahan bekerja bersama-sana dengan pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi. Ciri-ciri pengikut ( follower ) yang berharga: - Memiliki skill / keterampilan - Bekerja secara mandiri - Berpartisipasi secara aktif di dalam kelompok - Menginvestasikan waktu dan tenaganya dalam pekerjaan - Berpikir secara kritis - Memiliki ide-ide baru

Empat (4) tipe follower menurut Tittman, Rosen Bach dan Potter: 1. Subordinates: bawahan yang bersifat bawahan, tidak terlibat aktif 2. Contributors: bawahan tipe ini melakukan pekerjaannya dengan baik dan terus mengikuti atasannya tanpa berpikir kritis. 3. Politicians: bawahan ini bersifat politik, melakukan pekerjaan karena ada ―sesuatu‖ 4. Partners: bekerja dengan baik, berpikir kritis, menganggap atasannya sebagai teman kerja tapi tetap menghargainya. Biasanya dilihat sebagai pemimpin selanjutnya,

Tips menjadi follower yang baik - Bila menemukan masalah, informasikan pada pemimpin atau tim - Bila memungkinkan tulis saran Anda - Bersiap menerima ide dan arahan yang baru - Saat tidak setuju, jelaskan alas an mengapa tidak setuju - Tetap belajar - Bagikan apa yang sudah Anda pelajari.

‘ 20

Follower yang mendukung para pemimpin ini adalah cikal bakal kepemimpin yang kemudian. Bernhard Sumbayak founder dari Indonesia Leadership Model memiliki konsep yang kuat kaitan followership dan leadership. Bernhard menyatakan followership dan leadership adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling terkait satu dengan yang lain, untuk menjadi „good leader‟ maka seseorang harus menjadi „good follower‟ terlebih dahulu. Bernhard pernah melakukan penelitian untuk Followership Habit dan hasilnya bagi seorang follower yang paling penting adalah ̳ be a trustworthy person‟ mereka dapat menjadi orang yang dipercaya. Bernhard melihat ada 2 hal terpenting untuk menjadi trustworthy , satu terkait dengan karakter yang lainnya adalah competence , seseorang dapat menjadi trustworthy apabila memiliki keduanya. „Be willing to take initiative‟ dipandang sebagai Followership Habit yang kedua terpenting. Pemimpin menginginkan supaya anak buah dapat berinisiatif dalam mengerjakan tugas, tanpa harus menunggu perintah dahulu. Inisiatif dalam hal ini bisa berupa ide ataupun tindakan. Habit „developable‟ dan „be willing to collaborate‟ sama-sama dipilih oleh responden dan menempati ranking ke-3. Seorang follower diharapkan untuk mengembangkan knowledge , skill, serta ability -nya demi growth diri mereka sendiri serta untuk tim mereka juga. Dengan memberi kesempatan diri mereka sendiri untuk berkembang, maka jiwa kepemimpinan pada diri mereka akan berkembang. Selain itu, seorang follower diharapkan untuk bisa diajak bekerjasama dalam tim. Pemimpin juga mengharapkan supaya follower dapat memecahkan masalah begitu mereka menemukannya, dengan begitu, hasil yang dicapai jadi lebih baik. Mmiliki visi yang sama maka seorang follower dan sang leader saling mendukung, berani bertindak untuk masa depan bersama.

‘ 20

Kemampuan seorang pemimpin wirausaha dan karyawannya mungkin ada batasnya dan kekurangan, oleh karena itu perlu untuk menggunakan mentor atau orang yang akan membimbing dan membina untuk mengembangkan usaha baik dalam bisang teknis, maupun menajemen usaha. f. Pikiran yang terbuka (Open Mided) Seorang wirausaha yang terbuka terhadap ide baru inilah merupakan wirausaha yang inovatif dan kreatif yang di temukan di dalam jiwa kewiraushaan. Pikiran yang luas dinamik dan kesediaan untuk pembaharuan, bisa lebih cepat berkembang dalam lapangan industri, tidak lepas dari suatu latar belakang pendidikan, dan pengalaman yang banyak. g. Adanya kepercayan (Trusted) Kepercayaan diri merupakan suatu penduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan dalam praktik sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan, dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu, kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualistis, dan ketidak ketergantungan. Seseorang yang memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan. Dunia kewirausahaan dapat diumpamakan seperti mengendarai sesuatu yang kita tidak terbiasa di dalam suatu lingkungan yang tiba-tiba tampak lebih berbahaya daripada yang kita perkirakan pada awalnya. Kebiasaan kita adalah untuk menarik diri kepada kenyamanan di dalam kepompong, sesuatu yang kita percayai lebih aman, di mana kita dapat bersantai sejenak tanpa perlu berkonsentrasi, dan mendapatkan sesuatu tanpa terlalu memikirkan bagaimana kita melakukannya. Kebiasaan semacam ini harus digantikan dengan memahami pninsip-pninsip yang akan memastikan bahwa kita dapat mencapai tujuan kita dan berlatih dengan disiplin sampai kita bisa melakukannya. Kewirausahaan dengan Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan. Para wirausaha memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan perusahaannya. Perilaku Kepemimpinan Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama:

‘ 20

  1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan dana mencapai sasaran.
  2. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi. Orientasi Tugas Pemimpin Seorang pemimpin cenderung menunjukkan pola-pola perilaku berikut:
  3. Merumuskan secara jelas peranan sendiri maupun stafnya.
  4. Menetapkan tujuan yang sukar dapat dicapai, dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari merekan.
  5. Menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan itu, yakin tujuan yang dirumuskan secara jelas dan khas.
  6. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan, mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan.
  7. Berminat mencapai peningkatan produktifitas. Pemimpin yang orientasi orangnya rendah cenderung bersikap dingin dalam berhubungan dengan karyawan mereka, memusatkan perhatian pada prestasi individu dan persaingan daripada kerjasama, serta tidak pernah mendelegasikan tugas dan tanggung jawab. Memimpin tidaklah sama dengan mengelola (manage). Walaupun beberapa wirasahawan adalah seorang pemimpin dan beberapa pemimpin adalah wirausahawan, memimpin dan mengelola bukanlah merupakan aktifitas yang identik. Kepemimpinan adalah bagian dari manajemen. Pengelolaan (manage) adalah bidang yang lebih luas dibandingkan memimpin dan dipusatkan pada masalah perilaku maupun non perilaku. Kepemimpinan terutama ditekabkan pada isu perilaku. Sikap-sikap Pemimpin yang Sukses dalam Berwirausaha
  8. (Purposeful) - MEMILIKI TUJUAN YANG JELAS UNTUK DICAPAI: tujuan yang sesungguhnya Memiliki tujuan yang jelas berarti punya pendinian, memiliki fokus, memiliki keyakinan akan keputusannya, memiliki kemampuan memutuskan, dan berdaya tahan, sesungguhnya merupakan kualitas pencapaian yang sukses dan tuntutan tujuan apa pun. Tak dapat dipungkiri, ini adalah salah satu kualitas manusia yang paling dicari dalam kehidupan, namun banyak orang yang belum memilikinya. Seseorang yang tidak memiliki tujuan dapat diibaratkan sebagai sebuah kapal di tengah-tengah kabut di lautan yang telah kehilangan kemudi dan layar sekaligus. Di saat semuanya berjalan mulus, sering kali dilema muncul tanpa kita sadari, kecuali mungkin kurangnya pemahaman akan arah yang jelas atau gerakan yang meyakinkan. Saat cuaca berubah ia akan bereaksi dengan pengaruh dari luar. Namun kita tetap dapat kehilangan arah tujuan kita seandainyapun layar dan kemudi tetap

‘ 20

bisnis, banyak orang berpegang teguh pada pola yang mereka percayai, yaitu selubung mayoritas merupakan suatu prasyarat bagi persetujan dan keberhasilan. Dengan cara ini bisnis menjadi mangsa mitos , mendasar—bahwa mayoritas secara otomatis dan tanpa terkecuali selalu benar. Namun mayoritas tidaklah maha tahu semata-mata karena dia adalah mayoritas dan sullt untuk memastikan kebenaran pendapat tersebut. 5. (Coureqeous) – KEBERANIAN : kekuatan yang sejati Ketika Anda memiliki keberanian terhadap pendirian Anda dan keberanian untuk menjadi diri Anda sendiri dan mengikuti jalan yang Anda percayai sebagai yang terbaik, kekuatan Anda yang sejati berkembang secara alami. Di dalamnya, Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ditinjau ulang dan diperhatikan, sementara kategori Kelemahan lebih diutamakan daripada apa yang dianggap sebagai kekuatan. Setiap laporan akan menekankan lebih pada yang pertama daripada yang terakhir secara sungguh-sungguh, sekalipun salah pedoman, kepercayaan bahwa sesuatu yang salah haruslah menjadi perhatian. 6. (Intuitive) — INTUITIF : keputusan yang sesungguhnya Suatu keputusan yang nyata merupakan sesuatu yang sangat penting. Bukan apa yang anda, Anda makan, ke mana Anda akan pergi atau bahkan, mobil apa yang akan Anda beli. Keputusan yang sesungguhnya adalah sesuatu yang mempengaruhi masa depan dan keberhasilan Anda dan juga orag lain. Sedikit orang akan berpendapat bahwa salah satu kemampuan yang terpenting dalam bisnis adalah untuk maju bersama dengan yang lain. Saya percaya bahwa itu sama pentingnya dengan membuat keputusan yang benar ̳Tentu saja demikian! dapat saya bayangkan Anda berkata kepada diri Anda sendiri. Hidup ini akan menjadi sempurna yang kita harapkan jika ini yang terjadi. Namun membuat keputusan yang sulit, apalagi selalu membuat keputusan yang benar. Saya berpendapat, setiap dari kita dapat belajar bagaimana untuk menjadi intuitif sampai pada titik saat kita harus membuat sesuatu keputusan yang sangat penting, baik besar maupun kecil, dengan latihan bertahap untuk menjadi yang terbaik. 7. (Patience) — KESABARAN: hubungan yang sesungguhnya Manusia memiliki keunikan, dalam menempatkan batasan waktu bagi suatu hasil yang diinginkannya dalam hidup, khususnya berkaitan dengan relasi. Tentu saja, mudah bersikap sabar terhadap sesuatu yang ihasilnya sudah ten- tu, karena dalam kepastian, hanya sedikit ruang untuk kecemasan. Terdapat hubungan langsung yang berkaitan antara kesabaran dan kepastian, sebanyak antara ketidaksabaran dan keraguan. Semakin Anda tidak sabar untuk sesuatu berjalan sesuai kehendak Anda, semakin Anda bertanya-tanya apakah akan terjadi demikian. Kapanpun Anda mempertanyakan suatu ide intuitif yang Anda percayai benar, pertanyaan Anda menyebabkan meningkatnya keraguan sampai Anda berpikir bahwa ide itu tidak tidak masuk akal dan kemudian mengabaikan atau mengulurnya hingga sesuai dengan batasan rasional Anda. Sekalipun ide tersebut benar dalam rasio Anda,

‘ 20

terpengaruh oelh ketidaksabaran Anda untuk mencapai apa yang Anda inginkan, akan tampak sebagai ide yang salah atau jalan yang terlalu lambat untuk apa yang Anda inginkan. Bersikap sabar membutuhkan keyakinan. 8. (Listen) — MENDENGARKAN: pasar yang sesungguhnya Pemasaran adalah istilah yang pada mulanya dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana keberhasilan suatu bisnis bergantung sepenuhnya pada sesuatu di luar dirinya. Pemasaran mengajarkan, jika kita mendengarkan perekonomian, masyarakat, dan konsumen, kita dapat menggunakan informasi tersebut untuk menentukan strategi internal. Aneh,nya pemasaran sangat jarang digunakan untuk hal ini. Bukan berarti ̳siapakah konsumen kita‘ , pemasaran telah menjadi sekadar alat pendukung penjualan dengan bertanya ̳bagaimana kita dapat menjual lebih banyak yang kita inginkan. Dengan telah beralihnya kita dari budaya menjual produk menjadi melayani konsumen, sekarang menjadi lebih penting untuk mendengarkan pasar kita dan menentukan apa yang mereka inginkan dibanding masa-masa sebelumnya. 9. (Enthusiasm) – ANTUSIASME : komunikasi yang sesungguhnya Manusia dilahirkan dengan cara pandang yang optimis atau positif, namun pesimisme atau pandangan-pandangan negatif sering kali memungkinkan untuk dikedepankan. Pesimisme datang dan kekecewaan, dari suatu impresi buruk yang terbentuk karena rintangan yang terjadi di masa lalu. Mungkin pesimisme menunjukkan kehati-hatian dan pengalaman, namun yang baik adalah untuk berpikir hanya pada kesulitan macam apa yang dapat terjadi di depan kita? Efek psikologis dan optimisme adalah dia membantu pencapaian keberhasilan. 10. (Service) — LAYANAN: tindakan yang sesungguhnya Setiap orang mengetahui betapa pentingnya layanan pelanggan. Setiap orang berpikir bahwa mreka mengetahui layanan sebaik apa yang dibutuhkan. Walaupun begitu, persepsi konsumenlah yang benar-benar harus diperhitungkan. Memahami persepsi konsumen terhadap Anda, produk Anda, layanan Anda, dan bisnis Anda merupakan kunci untuk membangun hubungan jangka panjang dan keberhasilan dalam menumbuhkan penjualan. Meskipun demikian, kecuali kita mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan, kita akan dapat memaksimalkan nilai yang kita bentuk dari kesempatan memiliki konsumen. Mendapatkan masukan dari konsumen sama pentingnya dengan menerima masukan tentang diri kita. Itu membantu kita mengevaluasi tindakan nyata yang diperlukan. Mengapa Kepemimpinan Penting dalam Berwirausaha: 1. Agar dalam pelaksanaan berwirausaha dapat terorganisir dengan baik. 2. Dalam berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam mengurus dan mengelola suatu usaha.

‘ 20

Daftar Pustaka

Jones, Garet R. & George, Jennifer M. (2016). Cotemporary Management. McGraw-Hill Education Australia. Stoner, James A. F. & Freeman, Edward. (1994). Management. Prentice - Hall of India. Robbin & Coulter. (2018). Management. Pearson. Wiludjeng, Sri. (2007). Pengantar Manajemen. Graha-Bandung. Whitehead, D. K., Weiss, S, A., Tappen, R. M. (2010). Essential of nursing leadership and management (5th ed.). Philadelphia: F. A Davis Company. Ria Agustina, 2009, Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kreativitas Karyawan: Analisis Pengaruh Mediasi Pemikiran Kreatif dan Motivasi Intrinsik pada Karyawan di Industri Media. Timpe, Dale, 2002, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia – Kepemimpinan, PT Elex Media Komputindo, Jakarta bamzofimagination.blogspot/2013/05/kepemimpinan-dalam-kewirausahaan.html nugraha0215.blogspot/2013/09/kepemimpinan-dalam-kewirausahaan.html ilmumanajemenindustri/pengertian-kepemimpinan-teori-kepemimpinan-definisi- leadership/ kompasiana/fajaria98559/5b66c01a5a676f187c5a2627/penerapan-gaya- kepemimpinan-transformasional-dan-transaksional-dalam-organisasi arkakus.blogspot/2014/04/pengertian-kepemimpinan-karismatik.html nlm-trilia.blogspot/2013/09/pemimpin-manager-dan-pengikut.html blj.co/2020/01/29/ketika-leader-dan-follower-saling-mendukung/ kajianpustaka/2015/08/kepemimpinan-wirausaha.html kurniawaalex.blogspot/2015/05/kepemimpinan-dalam-kewirausahaan.html

quizony/are-you-a-leader-or-follower/index.html

hawthornenterprisecentre.com/what-makes-great-entrepreneurial-leader

Was this document helpful?

5. Kepemimpinan Dalam Berwirausaha

Course: Kewirausahaan (KWH007)

16 Documents
Students shared 16 documents in this course
Was this document helpful?
MODUL PERKULIAHAN
Kepemimpinan dalam
Berwirausaha
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Kode MK
Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen S1
05
--------------
Dr. Artarina D.A. Samoedra, S.Sos., MM
Abstract
Kompetensi
Materi berkaitan dengan pengertian
kempimpinan, gaya kepemimpinan
dan kepemimpinan dalam bisnis.
Mahasiswa mampu menjadi seorang
Leader dalam Berwirausaha