Skip to document

UAS-S3- Paradigma ILMU Ekonomi-AA- Marsi ADI Purwadi-20702010 1011005

Ekologi pertanian di Jawa nampaknya berubah setelah adanya Cultuutstel...
Course

Metode Penelitian Kualitatif (PTE62232)

16 Documents
Students shared 16 documents in this course
Academic year: 2020/2021
Uploaded by:
0followers
0Uploads
0upvotes

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

RINGKASAN PRA-PROPOSAL DISERTASI

Subject:

PARADIGMA ILMU EKONOMI

Lecture:

Dr. Drs. Iswan Noor, ME.

Marsi Adi Purwadi NIM. 207020101011005

PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS

BRAWIJAYA UNIVERSITY

2021

Judul

Model Pengembangan Kawasan Hutan Konservasi

Rephang Muaif Sebagai Pendorong Ekonomi

Masyarakat

Latar Belakang Pembangunan yang berkelanjutan saat ini telah menjadi trend dalam implementasi pembangunan di setiap negara. Hal ini tentu saja merupakan angin segar dalam upaya pelestarian planet bumi. Namun demikian, pembangunan berkelanjutan yang saat ini selalu digembar-gemborkan oleh setiap negara terkesan hanya sebagai pemanis pembangunan. Dalam perkembangannya, konsep pembangunan berkelanjutan kemudian mengalami penyesuaian yang sesuai dengan kondisi saat ini, yaitu Sustainable Eco Development. Sustainable Eco Development sendiri merupakan sebuah konsep pembangunan yang dalam implementasinya mengacu kepada pola keseimbangan pada 3 aspek utama, yaitu : ekologi ( planet ), ekonomi ( profit ) dan manusia ( people ). Di mana Keseimbangan ke-3 aspek tersebut diharapkan mampu mendorong sebuah pola pembangunan yang lebih adaptif, kreatif dan berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan di Indonesia saat ini telah diterjemahkan dalam berbagai bentuk dan salah satunya adalah dengan meningkatkan pola pengembangan Kawasan konservasi yang memperhatikan kearifan local. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperlambat kondisi deforestrasi yang semakin memperihatinkan. Konservasi berskala local telah menjadi trend baru dalam peningkatan kelangsungan daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup di Indonesia. Salah satu bentuk upaya konservasi berbasis komunitas local yang saat ini hadir dan berkembang di Provinsi Papua adalah Kawasan Rhepang Muaif Kabupaten Jayapura. Kawasan Rhepang Muaif merupakan salah satu dari beberapa Kawasan konservasi yang dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat adat sebagai upaya pelestarian Burung Cenderawasih yang merupakan salah satu satwa paling dilindungi di Provinsi Papua. Namun dalam perkembangannya, upaya pelestarian Burung Cenderawasih melalui pengembangan Kawasan tersebut turut membantu pelestarian flora dan fauna endemik lainnya yang ada di dalam Kawasan tersebut. Dalam pengelolaannya, Kawasan Rhepang Muaif dikelola secara mandiri oleh satu kelompok masyarakat local. Di mana kelompok tersebut selama bertahun-tahun telah berjuang untuk meyakinkan kelompak adat pemilik hak hulayat dalam mengelola Kawasan hutan produksi tersebut menjadi Kawasan konservasi dan hingga saat ini Kawasan Rhepang Muaif kemudian terkenal sebagai Kawasan pengamatan Burung Cenderawasih. Kawasan Rhepang Muaif saat ini menghadapi berbagai masalah dalam pengelolaannya. Adapun masalah yang teridentifikasi saat ini adalah: 1) Ancaman dampak wisata alam terhadap sosial ekonomi dan lingkungan, 2) belum optimalnya pengelolaan Kawasan wisata; 3) rendahnya partisipasi masyarakat local; dan 4) Potensi wisata yang belum tergali dan dikelola dengan baik.

Rumusan Masalah Berdasarkan uaraian di atas dapat disusun pertanyaan penelitian sebagai beikut:

analysis. Untuk melihat kondisi existing pengelolaan dan potensi wisata alam Kawasan Rhepang Muaif, j enis data yang dibutuhkan adalah data primer. Pendekatan analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Di mana statistik deskriptif yang digunakan mencakup distribusi frekwensi, proporsi dan crosstab analysis. Selain itu juga akan dilakukan analisis tentang daya dukung Kawasan wisata. Dalam menilai dan mengukur peran serta masyarakat lokal dan Adat dalam mendukung pengelolaan Kawasan Rhepang Muaif. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Pendekatan analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Di mana statistik deskriptif yang digunakan mencakup distribusi frekwensi, proporsi dan crosstab analysis. Sedangkan analisis tentang kelayakan ekonomi dan finansial pengelolaan wisata alam Kawasan Rhepang Muaif, menggunakan jenis data primer, dengan pendekatan analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis Biaya-Manfaat yang diperluas. Adapun macam- macam analisis yang digunakan antara lain : 1) Analisis Individual Travel Cost Method (TCM) à Dengan ekonometrik : 𝑉ij = 𝑓(𝑇𝐶ij , 𝑋ij). Dimana Vij = Jumlah kunjungan individu i ke lokasi j, dan Xij = variabel sosial ekonomi individu i, seperti rata-rata jumlah penduduk di j. Analisis Zone Travel Cost Method (TCM) à V zj = 𝑓 ( TCzj, Popzj, Xzj ), dimana Vij = Jumlah kunjungan dari zona z ke lokasi j, Pop = jumlah populasi, dan X = variabel sosial ekonomi, seperti rata- rata jumlah penduduk di zona z; 2) Analisis Contigent Valuation Method (CVM); 3) Analisis Financial dan Analisis Ekonomi (NVP, Net B/C, R/C, IRR, dan Payback Period) Adapun dalam menyusunan stategi pengembangan wisata alam Kawasan Rhepang Muaif sebagai pendorong ekonomi masyarakat di Kawasan Rhepang Muaif, jenis data yang digunakan adalah data primer. Di mana penyusunan stategi pengembangan dilakukan dengan memperhatikan 10 cara baru Kelola Kawasan Konservasi di Indonesia yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang dalam penerapannya dilakukan dengan memasukan 5 aspek, yaitu : 1) Kepedulian; 2) Keberpihakan; 3) Kepeloporan; 4) Konsistensi; dan 5) Kepemimpinan. Selain itu untuk menemukan kebijakan pengelolaan yang baik yang mampu mendorong perekonomian masyarakat local di sekitar Kawasan Rhepang Muiaf, maka dilakukan analisis dengan menggunakan model competitive strategy Porter’s. Adapun alat analisis yang juga akan digunakan dalam pokok bahasan ini adalah menggunakan AHP-SWOT untuk menilai urgensi pengembangan/pengelolaan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar Kawasan Rhepang Muiaf.

Novelty Model-model pengembangan Kawasan hutan wisata saat ini sudah banyak dikembangkan di Indonesia. Namun model pengembangan dengan menggunakan pendekatan ekonomi, sosial dan budaya masih fokus pada penilaian sumber daya alam dan sangat jarang penelitian termasuk penilaian kawasan konservasi (hewan endemik dan tanaman endemik) yang telah dikembangkan melalui individu/kelompok masyarakat. Selain itu, tidak ada banyak penelitian yang menunjukkan bagaimana upaya konservasi hewan endemik dan tanaman endemik (burung Cenderawasih) dilakukan oleh individu/kelompok masyarakat dalam meningkatkan keanekaragaman hayati secara global – terutama di Indonesia dan bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi masyarakat lokal. Penelitian ini diharapkan dapat menemukan model pengembangan dengan pendekatan konservasi berbasis individu/kelompok masyarakat yang baik dan sesuai dengan kearifan lokal dan bagaimana dampaknya pada sosial ekonomi masyarakat lokal secara keseluruhan.

Was this document helpful?

UAS-S3- Paradigma ILMU Ekonomi-AA- Marsi ADI Purwadi-20702010 1011005

Course: Metode Penelitian Kualitatif (PTE62232)

16 Documents
Students shared 16 documents in this course
Was this document helpful?
RINGKASAN PRA-PROPOSAL DISERTASI
Subject:
PARADIGMA ILMU EKONOMI
Lecture:
Dr. Drs. Iswan Noor, ME.
Marsi Adi Purwadi
NIM. 207020101011005
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
BRAWIJAYA UNIVERSITY
2021