- Information
- AI Chat
4311421068 Allegra Aura Fitra Dinamika UTS
chemistry
Universitas Negeri Semarang
Preview text
Nama : Allegra Aura Fitra NIM : 4311421068 Rombel : K4-A Materi : Tambahan nilai UTS Dinamika Kimia
- Pada Suatu reaksi orde satu memiliki konstanta laju reaksi 5,5 x 10-14. Tentukanlah waktu paruh reaksinya. t 12 = 0,693𝐾 = 5,5 ×100,693− = 1,26 × 10 -13 S-
- Penguraian termal aseton, (CH 3 ) 2 C=O, pada 600°C adalah reaksi orde pertama (1) dengan waktu paruh 80 detik (s). a. Hitung tetapan laju reaksinya t 12 = 0,693𝐾 80s = 0,693𝐾 K = 8,66 × 10 -3 S- b. Berapa waktu yang dibutuhkan agar 25% suatu contoh tertentu terurai K × t = ln [𝐴] [𝐴𝑡] 0 8,66 × 10 -3 × t = ln 10075 t = ln
10075 8,66 ×10− t = 33,5 s 3. Pada data dibawah ini dekomposisi N 2 O 5 menjadi NO 2 dan O 2 pada suhu 318 K t (s) 0 400 800 1200 1600 2000 2400 2800 3200 N 2 O 5 × 100 1,63 1,36 1,14 0,93 0,78 0,64 0,53 0,43 0, Tentukanlah : a. Orde reaksi Waktu (s) [At] Ln [At] 0 0,0163 -4, 400 0,0136 -4, 800 0,0114 -4, 1200 0,0093 -4, 1600 0,0078 -4, 2000 0,0064 -5, 2400 0,0053 -5, 2800 0,0043 -5, 3200 0,0035 -5, Sumbu X = waktu
Maka dapat disimpulkan orde dari reaksi ini adalah orde 1 b. t 12 = 0,693𝐾 = 0,00050,693 = 138,6 S- c. Hukum Laju v = k [N 2 O 5 ] d. Tetapan Laju Reaksi -k = -slope -k = -0, k = 0, 4. Dekomposisi-terkatalisis H 2 O 2 dalam larutan berair diikuti dengan menitrasi contoh dengan KMnO 4 pada berbagai selang waktu untuk menentukan H 2 O 2 yang tidak terurai. Waktu (menit) 5 10 20 30 50 Volume KMnO 4 (cm 3 )
37,1 29,8 19,6 12,3 5,
Tentukanlah secara grafis bahwa rekasi orde pertama dan tentukan tetapan laju reaksinya. Waktu [At] Ln [At] 5 37,1 3, 10 29,8 3, 20 19,6 2, 30 12,3 2, 50 5,0 1, Sumbu X = Waktu (menit)
y = -0,0005x - 4,1008R≤ = 0,
00 500 1000 1500 2000 2500 3000
ln [At]
Waktu (s)
no 3
Sumbu Y = Ln 𝐵𝐴 00 .𝐴𝑡.𝐵𝑡
Slope = k ([A 0 ][B 0 ]) k = [𝐴𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 0 ]−[𝐵 0 ] k = [0,0990]−[0,0566]0, k = 0,0308 M-1 menit- 7. Hidrogen peroksida bereaksi dengan ion tiosulfat dalam larutan yang sedikit asam sebagai berikut: H 2 O 2 + 2S 2 O3-2 + 2H+ → 2H 2 O + S 4 O6- Laju reaksi ini bebas dari pengaruh konsentrasi ion hidrogen pada pH 4-6. Data berikut diperoleh pada 25 °C dan pH 5 dengan konsentrasi awal H 2 O 2 dan S 2 O3-2 berturut-turut 0,036 dan 0,02040 mol L-1. t (menit) 16 36 43 52 [S 2 O3-2] (× 10-3 mol L-1) 10,30 5,18 4,16 3, Tentukan Orde reaksi dan tetapan laju reaksinya. t (menit) [A]t In [A]t 16 0,0103 −4, 36 0,00518 −5, 43 0,00416 −5, 52 0,00313 −5, Sumbu X = t (menit)
y = 0,0288x - 0,0802 R≤ = 0,
-0,
0
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0 5 10 15 20 25
Ln B0.At/Bt
Waktu (t)
no 6
-k = -slope -k = -0, k = 0, 8. The following results were obtained for the decomposition of ammonia on a heated tungsten surface. Initial pressure/torr 65 105 150 185 Half-life/s 290 460 670 820 Determine the order of the reaction. Jawab : Orde 0 𝑡1/2 = [𝐴] 2. 𝑘 0 Orde 1 𝑡1/2 = 0,693𝑘 Orde 2 𝑡1/2 = [𝐴] 10. 𝑘
Waktu paruh dibandingkan untuk setiap data pada orde yang sama t 12 [A 0 ] k orde 0 k orde 2 k orde 1 290 65 0,112068966 5,30504 × 10-0,5 0, 460 105 0,114130435 2,07039 × 10-0,5 0, 670 150 0,111940299 9,95025 × 10-0,6 0,
y = -0,0332x - 4,0526R≤ = 0,
00 10 20 30 40 50
ln [At]
t
no 7
4311421068 Allegra Aura Fitra Dinamika UTS
Course: chemistry
University: Universitas Negeri Semarang
