Skip to document

Gempa bumi - Geologi

Rangkuman materi gempa bumi
Course

Geologi (BI111420)

6 Documents
Students shared 6 documents in this course
Academic year: 2021/2022
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
Universitas Udayana

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

Gempa bumi

Adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat dari pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba hingga menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan dari kerak bumi atau lempeng bumi. Jenis gempa bumi: Berdasarkan penyebab: 1. Gempa tektonik Disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, pergeseran lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga sangat besar. Gempa ini disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet yang ditarik dan dilepaskan secara tiba-tiba. 2. Gempa tumbukan Diakibtakan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi. 3. Gempa runtuhan Diakibatkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. 4. Gempa vulkanik Terjadi akibat aktivitas magma, yang biasanya terjadi sebelum gunung api meletus.

Berdasarkan kedalaman: 1. Gempa bumi dalam, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada lebih dari 400 km di bawah permukaan bumi.

  1. Gempa bumi menengah, gempa yang hiposentrumnya berada di antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.
  2. Gempa bumi dangkal, hiposentrumnya berada kurang dari 60 om dari permukaan bumi. Menyebabkab kerusakan yang besar.

Berdasarkan gelombang atau getara gempa: 1. Gelombang primer atau longitudinal, getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7 sampai 14 km/detik. Getaran berasal dari hiposentrum. 2. Gelombang sekunder atau transversal, getaran yang merambat seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4- km/detik. Gelombang ini tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Penyebab terjadinya gempa: Gempa bumi kebanyakan disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan akan membesar dan akan mencapai pada keadaan dimana tekanan tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempeng. Nah saat itulah gempa terjadi. Gempa biasanya terjadi di perbatasan lempengan. Gempa paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600km. Beberapa gempa dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.

Was this document helpful?

Gempa bumi - Geologi

Course: Geologi (BI111420)

6 Documents
Students shared 6 documents in this course
Was this document helpful?
Gempa bumi
Adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat dari
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba hingga menciptakan gelombang
seismik. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan dari kerak bumi atau
lempeng bumi.
Jenis gempa bumi:
Berdasarkan penyebab:
1. Gempa tektonik
Disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, pergeseran lempeng tektonik
secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga
sangat besar. Gempa ini disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi
karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
yang ditarik dan dilepaskan secara tiba-tiba.
2. Gempa tumbukan
Diakibtakan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi.
3. Gempa runtuhan
Diakibatkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir
atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
4. Gempa vulkanik
Terjadi akibat aktivitas magma, yang biasanya terjadi sebelum gunung api
meletus.
Berdasarkan kedalaman:
1. Gempa bumi dalam, yaitu gempa yang hiposentrumnya berada lebih dari
400 km di bawah permukaan bumi.